
GenPI.co - GenPi.co - Ribuan buruh yang tergabung dari berbagai serikat di Batam kembali turun ke jalan menuntut kenaikan upah minimum kota (UMK) 2022, Senin (13/12). Setelah melakukan konvoi di jalan, mereka berkumpul di depan gedung Graha Kepri, Batam Center.
Selain menuntut kenaikan upah 7 hingga 10 persen, mereka pun ingin berjumpa dengan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad.
Dalam aksi kali ini, pihak buruh membawa keranda mayat dan dipajang di depan kantor perwakilan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) itu.
BACA JUGA: Demo Buruh, Protes UMK Surabaya Hanya Naik Rp 6 Ribu Saja
"Keranda mayat itu sengaja kami bawa sebagai bentuk kekecewaan dan duka atas matinya hati nurani gubernur," kata Yusmeldi, salah satu masa aksi kepada GenPi.co di lokasi.
Dia mengaku, para buruh kecewa dan merasa dibohongi oleh gubernur. Sebab, aksi demonstrasi telah dilakukan berkali-kali dan tak mendapat respon.
BACA JUGA: Buruh Tuntut UMP 2022 Naik 10 Persen, Gaji Terendah & Tertinggi?
Sedikitnya, 5.000 buruh turun ke jalan dalam aksi yang rencananya akan digelar hingga Jumat (17/12) mendatang.
Dijumpai terpisah, Gubernur Kepri Ansar Ahmad meminta para para buruh lebih baik kembali ke perusahaan dan bekerja dibandingkan berunjuk rasa.
BACA JUGA: Buruh Tuntut UMP Naik 10 Persen, Begini Respons Wagub DKI
"Unjuk rasa di tengah pandemi saat ini sangat riskan akan penularan Covid-19. Para buruh masih bekerja di tengah situasi seperti ini saja, sudah Alhamdulillah," katanya di Batam, Sabtu, (11/12) lalu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News