
GenPI.co - Beredarnya beberapa gambar dan video pada grup percakapan tentang awan merah yang terjadi di wilayah Malang dan Mojokerto membuat resah warga.
Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda menyatakan jika kejadian awan merah disertai kilat yang berada di sejumlah grup percakapan merupakan fenomena optik atmosfer.
"Fenomena awan yang terlihat berwarna merah, merupakan hal yang biasa terjadi," Ujarnya dikutip GenPI.co, Senin (13/12).
BACA JUGA: Mbah Mijan Sebut Gunung Semeru Tak Bisa Terdeteksi Radar BMKG
Juanda Teguh Tri Susanto mengatakan, BMKG telah melihat, memantau, dan menganalisis dari beberapa data serta dapat disampaikan bahwa hal tersebut merupakan salah satu contoh fenomena optik atmosfer.
"Warna kemerahan pada awan dan langit di sekitarnya dikarenakan adanya pembiasan cahaya matahari oleh partikel-partikel yang ada di atmosfer sehingga menghasilkan energi yg rendah, gelombang panjang, dan memunculkan warna kemerahan," ujarnya.
BACA JUGA: BMKG Keluarkan Alarm Bahaya, Warga Daerah Ini Diimbau Waspada
Koordinator Data dan Informasi BMKG ini menambahkan semakin rendah posisi matahari dari garis cakrawala, maka semakin rendah pula cahaya merah yang dicapai.
"Fenomena langit kemerahan ini biasanya memang terjadi pada sore menjelang malam hari," ujarnya.
Dia mengatakan pada sore menjelang malam teramati dari radar BMKG Juanda banyak pertumbuhan awan Cumulonimbus di sekitar lokasi pada video.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News