
GenPI.co - Dalam hukum dan syariat Islam, konsep sedekah berbeda dengan zakat. Zakat harta sudah jelas proporsinya sebesar 2,5% dari penghasilan, sementara sedekah tidak memiliki besaran nilai tertentu serta sifatnya merupakan anjuran.
Bagaimana bijaknya menentukan besaran sedekah? Saat ini generasi millennial diberikan privilege untuk menentukan preferensi sasaran sedekah serta cara menyalurkan sedekah yang berbasis teknologi dan online, seperti cara-cara berikut:
1. Memanfaatkan Situs Crowdfunding
BACA JUGA: Penuh Berkah, 3 Keistimewaan Sedekah pada Jumat
Situs crowdfunding Kitabisa.com tercatat telah berhasil menggalang dana hingga Rp 460 miliar dalam lima tahun terakhir. Tujuan donasi pun beragam, mulai dari bantuan medis, bencana alam, pembayaran hutang, renovasi masjid, hingga bantuan pendidikan.
Sejumlah publik figur dan influencer tanah air pun turun tangan berperan sebagai pembuat kampanye, seperti yang dilakukan aktor Tommy Kurniawan dan Akhmad Fadli.
BACA JUGA: Keajaiban Sedekah: Ayahku Sembuh dari Sakit
Tommy dan Fadli berhasil menggalang dana sebanyak USD 20 ribu dan Rp 86 juta hanya dalam waktu tiga hari untuk para pengungsi Rohingya, yang terpapar konflik antar negara Bangladesh dan Myanmar.
Cara ini sesuai bagi karakteristik millennial yang umumnya disibukkan dengan aktivitas bekerja dan kuliah sehingga mengalami keterbatasan dalam mengakses lembaga sosial maupun rumah ibadah yang membutuhkan.
BACA JUGA: Keajaiban Sedekah: Aku Akhirnya Diterima Bekerja
Cara sedekah ini dapat dipilih bagi mereka yang memiliki perhatian personal pada isu tertentu, seperti anak-anak, kelompok marjinal, atau infrastruktur masyarakat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News