
GenPI.co - Peneliti Institut Sarinah Luky Sandra Amalia mengatakan masalah kekerasan seksual menjadi hambatan dalam pembangunan di Indonesia.
Menurutnya, perempuan merupakan sumber dari pembangunan.
"Kalau kemudian perempuan mengalami kekerasan, proyek-proyek pembangunan justru akan melambat," ucap Luky dalam diskusi daring DPR RI, Jumat (26/11/2021).
BACA JUGA: Marzuki Wahid Desak DPR UU Kekerasan Seksual Segera Disahkan
Sebab, persoalan tentang kelaparan, bahkan deforestation itu harus tetap ada kerja-kerja dan ide kreatif dari perempuan.
"Kekerasan seksual itu kontradiksi dengan tujuan pembangunan manusia development itu jelas melanggar hak asasi manusia," bebernya.
BACA JUGA: Viral Kekerasan Seksual Anak di Malang, Khofifah: Usut Tuntas
Luky menambahkan bahwa kekerasan seksual juga berkaitan dengan persoalan integritas tubuh perempuan.
"Itu berkaitan dengan konsen persetujuan korban," kata dia.
BACA JUGA: Netty Desak PKS Beri Advokasi untuk Korban Kekerasan Seksual
Namun, bagi Luky masalah persetujuan justru menjadi persoalan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News