
“Saat semua pemilik tanah lain menjual tanahnya ke investor Lagoi, pemilik tanah Kampung Baru saja yang tidak menjualnya. Makanya, ini menjadi satu-satunya kampung yang masih ada.” ujarnya.
Berikut fakta soal Kampung Baru, Lagoi:
Listrik Hanya Nyala 5 Jam
Rumah-rumah kayu menjadi tempat tinggal warga. Jaring-jaring ikan banyak tertampang di depan rumah. Itu menunjukkan nelayan merupakan profesi untuk sebagian besar masyarakat disana. Kehidupan sederhana dan suasana pedesaaan masih sangat terasa.
Terdapat lebih kurang 40 kepala keluarga yang menetap. Wahidah mengatakan kebanyakan yang tinggal adalah sanak saudara dari pemilik tanah dan ada juga yang menumpang tinggal di Kampung Baru. Selain bekerja sebagai nelayan, juga ada yang bekerja di resort di Lagoi.
Setiap hari warga hanya bisa menikmati listrik selama 5 jam. Mulai menyala dari jam 18.00 - 23.00 WIB. Keadaan tersebut memperlihatkan suasana yang sangat jauh berbeda berbanding kawasan lain disekitarnya yang terang dengan cahaya-cahaya lampu saat malam hari.
“Selain listrik, yang menjadi kesulitan adalah saat anak-anak Kampung baru menuntut ilmu. Banyak yang harus bersekolah jauh dari desa. Yang dekat-dekat sini mahal. Jadi, mau tidak mau ya memilih yang mampu kami bayar walaupun letaknya jauh.” tungkasnya.
Akses Masuk yang Sulit
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News