
GenPI.co - Pesawat Casa N212 TNI Angkatan Udara dikerahkan di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pesawat tersebut menabur tiga ton garam atau natrium klorida (NaCl) di atas awan untuk mencegah terjadinya hujan di areal Sirkuit Mandalika.
"Jadi sebelum awan itu bergeser ke areal Sirkuit Mandalika, hujannya sudah jatuh saat bertemu dengan garam yang ditabur Tim Modifikasi Cuaca TNI AU, itulah namanya rekayasa hujan," kata Danrem 162/Wira Bhakti Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, Sabtu (20/11).
BACA JUGA: PDIP Lirik Jenderal Andika Perkasa, Prabowo Bisa Dilupakan
Menurut Rizal, garam yang ditabur di atas awan berbentuk kasar. Stok kebutuhan garam didapatkan dari produk lokal.
"Kita tahu sendiri kalau garam di sini banyak, terutama di Bima, itu banyak," ucap dia
BACA JUGA: Habib Rizieq Jadi Rebutan Parpol, Takbir
Sebanyak tiga ton garam telah ditabur sejak perhelatan balap internasional digelar, Jumat (19/11). Hal itu memberikan dampak perhelatan World Superbike (WSBK) 2021 di Sirkuit Mandalika dengan kondisi cuaca panas tanpa hujan.
"Mudah-mudahan cuacanya terus seperti ini. Nyaman, agak dingin-dingin, namun masih bisa melaksanakan balap di Sirkuit Mandalika," ujarnya.
BACA JUGA: Beredar Kabar Menantu Luhut, Maruli Simanjuntak Jadi Pangkostrad
Dari hasil pemantauan, Rizal meyakinkan bahwa situasi pada hari kedua pelaksanaan balap di Sirkuit Mandalika berjalan dengan aman dan tidak ada gangguan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News