
"Pelan-pelan kami dampingi A untuk mengalihkan kebiasaannya meminum bensin. Caranya kita perbanyak kegiatan bermain," katanya.
Lebih lanjut, Budi belum dapat memastikan kapan A dapat dikembalikan ke keluarga. Tapi selama dalam penanganan Balai Bahagia Medan di bawah Kemensos RI, seluruh biaya perawatan ditanggung negara.
"A baru boleh pulang setelah benar-benar meninggalkan kebiasaannya. Semuanya diputuskan oleh psikolog," katanya.(Antara)
BACA JUGA: Politikus PDIP Usulkan Pom Bensin Ditutup untuk Cegah Mudik
Video heboh hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News