
Tetap bersih sekali. Pun toiletnya, bahkan tempat duduk eksekutif itu sudah berubah.
Bukan lagi kain khusus. Sudah diubah jadi semacam plastik khusus. Atau kulit sintetis. Itu lebih baik. Lebih sehat. Tidak menyerap debu.
Saya lihat ada dua tempat duduk kosong di depan saya. Saya pindah ke situ. Bisa tidur mlungker.
BACA JUGA: Capres Andika
Yang penting, punggung bisa ditaruh terbaring. Lumayan. Kalau toh malam itu saya kurang bisa tidur, mungkin ada penyebab lain. Liverpool kalah.
Atau karena Wi-Fi saya kurang kuat. Pertandingan tengah malam itu sering putus.
BACA JUGA: Andhika Thatcher
Saya coba pindah ke Wi-Fi gratis yang disediakan KAI. Lebih parah lagi.
”Wi-Fi gratis ini buang-buang uang. Tidak ada penumpang yang pakai. Lemot sekali,” ujar penumpang di belakang saya.
BACA JUGA: Perkebunan Nike
Pukul 05.00 kereta sudah tiba di Jakarta-Gambir. Tujuh jam 55 menit. Rasanya sulit lebih cepat dari itu. Biarpun relnya sudah ganda.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News