
GenPI.co - Sayang sekali. Sukacita meredanya covid-19 tenggelam oleh kegundahan terhadap bisnis PCR.
Kebijakan karantina juga diserempet-serempet. Pro-kontra terus terjadi.
Saya punya teman pengusaha. Selama pandemi dia tetap harus pergi ke berbagai daerah. Dan luar negeri. Apa pun risikonya.
BACA JUGA: Perkebunan Nike
Umurnya 56 tahun. Kulitnya gelap, meski ibunya Tionghoa kelahiran China.
Badannya tinggi-besar. Sudah haji dan umrah bukan hanya sekali. Bisnisnya memang terkait dengan logistik udara.
BACA JUGA: Andhika Thatcher
Minggu lalu dia ke Dubai. Hanya dua hari. Lalu balik ke Jakarta. Tentu dia punya pengalaman di seputar PCR dan karantina. Di sana. Dan di sini.
Di tengah bisnis yang lagi merosot, dia termasuk yang terus berkembang.
BACA JUGA: Capres Andika
Maka saya pun minta dia bercerita tentang mondar-mandirnya ke luar negeri. Khususnya di tengah suasana serba PCR dan karantina ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News