
Sebab, kata dia, kondisi tersebut merupakan kepentingan yang biasa terjadi dalam politik.
"Pengisian jabatan Rektor di bawah Kemenag juga dikuasai NU. Jadi, itu tidak lepas dari kepentingan dan campur tangan Kemenag," imbuhnya. (*)
BACA JUGA: Kemenag Hadiah Negara untuk NU, Akhirnya Yaqut Mendadak Bersuara
Video heboh hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News