
“Selain itu juga menghadirkan perspektif hubungan Islam dan negara dari para pemikir Islam yang mewakili berbagai arus pemikiran, mulai dari Al Farabi, Al Mawardi, Al Ghazali, Ibnu Khaldun, dan beberapa pemikir Islam ternama lainnya, hingga pemikiran cendekiawan muslim tanah air Nurcholis Majid," kata Bamsoet.
Bagian kedua membahas pengalaman dan praktik bernegara pada zaman klasik Islam.
Salah satunya mengulas Konstitusi Madinah, yang telah berhasil membangun integrasi dan kohesi sosial dalam kemajemukan masyarakat Madinah.
BACA JUGA: Ada Kabar Buruk di Kabupaten Purbalingga, Bamsoet Bilang Begini
“Ketiga, mengulas bagaimana negara-negara dengan penduduk mayoritas muslim, antara lain Malaysia, Brunei, Iran, Arab Saudi, Turki, Maroko, Tunisia, dan Mesir, memaknai hubungan Islam dan pemerintahan/negara, serta dinamika politik Islam,” kata Bamsoet.
Keempat, buku Relasi Islam dan Negara mengajak pembaca menyelami lebih dalam mengenai peran Islam dalam konsensus bernegara di Indonesia.
BACA JUGA: Masyarakat Tolak Amendemen UUD 1945, Bamsoet Buka Suara
“Kelima buku ini secara khusus membahas artikulasi syariat Islam dalam produk legislasi,” ucapnya. (*)
Tonton Video viral berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News