
Acara pendukung Festival ini adalah Karnaval budaya, Pagelaran Musik Rakyat dan Tari, Dialog Budaya dan Bedah buku serta Temu Kopi Bajawa.
Sementara Kepala Seksi Kebudayaan pada Dinas Pariwisata Ngada, Asri Moi menjelaskan asalan pemilihan nama Festival Inerie. Hal itu katanya didasari dengan beberapa pandangan atau filosofi orang Ngada tentang Inerie.
“Inerie adalah satu satunya gunung api aktif yang ada di Kabupaten Ngada dengan ketinggian gunung 2245 m.dpl. Gunung ini menampakan kemegahan dan memberikan kesan keagungan,” katanya.
Asri mengatakan, orang Ngada meyakini bahwa Inerie adalah seorang ibu yang penuh kasih, penuh keteduhan dan sebuah simbol kekuatan, motivasi untuk mencapai kesuksesan. Dalam pepatah adat setempat terungkap Sadho Inerie, Lena Suru Laki, untuk itu menjadi dasar terpilihnya Inerie menjadi Nama festival di Ngada.
Simak juga video menarik berikut
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News