
Guru honorer kelahiran Surabaya, 4 April 1970 ini hanya berharap ada keajaiban yang bisa diraihnya.
Paling tidak penghargaan atas sumbang pemikiran lewat buku-buku yang sudah dituliskan, saat disibukkan dengan kegiatan belajar mengajar.
Melyani tetap lah seorang guru honorer yang punya semangat pantang menyerah.
BACA JUGA: Info Penting Soal Penetapan NIP PPPK Guru 2021 Tahap I, Simak
"Saya hanya butuh pengakuan pemerintah pusat, karena saya sudah terlebih dulu mendapatkannya (pengakuan) dari masyarakat yang mencintai buku-buku hasil karya saya," beber Melyani. (*/JPNN)
Simak video menarik berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News