Bappenas Beber Dampak Negatif Perubahan Iklim untuk Indonesia

Bappenas Beber Dampak Negatif Perubahan Iklim untuk Indonesia - GenPI.co
Foto: Deputi Bidang Kemaritiman dan SDA Bappenas Arifin Rudiyanto. (Tangkapan layar webinar “Climate Resilience Development Policy: Minimizing Economic Loss of Climate Impact”, Senin (11/10)).

GenPI.co - Deputi Bidang Kemaritiman dan SDA Bappenas Arifin Rudiyanto memaparkan sejumlah dampak negatif perubahan iklim yang akan dirasakan oleh Indonesia.

Pertama, ada perubahan kondisi alam Indonesia. Mulai dari peningkatan suhu, perubahan curah hujan, kenaikan muka air laut, hingga kenaikan frekuensi dan tinggi gelombang yang ekstrim.

Menurut Arifin, BMKG mencatat bahwa peningkatan suhu di Indonesia sudah terjadi sebanyak 0,45-0,75 derajat celcius. Sementara itu, curah hujan kini menjadi 2,5 mm/hari.

BACA JUGA:  Sri Mulyani Bahas Perubahan Iklim, Arief: Jangan Menakuti Rakyat!

Hal tersebut disampaikan dalam webinar “Climate Resilience Development Policy: Minimizing Economic Loss of Climate Impact”, Senin (11/10).

“Kenaikan muka laut kini sudah mencapai 0,8-1,2 cm/tahun. Lalu, gelombang ekstrem tingginya sekarang sampai lebih dari 1,5 meter,” paparnya.

BACA JUGA:  Pemerintah Siapkan Rencana Mengatasi Perubahan Iklim

Kedua, ada kerentanan Indonesia akan mengalami krisis air bersih pada 2024.

“Kekeringan dan kelangkaan air bersih sudah mengintai masyarakat Indonesia, bahkan di Pulau Jawa sekali pun,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Ini Pentingnya Hutan Mangrove Terhadap Perubahan Iklim

Ketiga, kerentanan wilayah pesisir di Indonesia akibat meningkatnya permukaan air laut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya