
“Saya harapkan Saloka membawa kebahagiaan buat masyarakat Semarang dan sekitarnya,” ujarnya.
Dijelaskannya, atraksi di Jateng terus ditambah, di samping destinasi unggulan Candi Borobudur.
“Borobudur saja tidak cukup, makanya kami garap kawasan Joglosemar atau Jogja-Solo-Semarang. Kami juga dukung Kota Lama jadi Unesco World Heritage City. Dan saya berharap Saloka Theme Park mendukung itu, karena 2 saja tidak cukup,” tuturnya.
Dia berjanji untuk membantu pengembangan Saloka, antara lain dengan menggandeng operator kapal pesiar. Mengingat Tanjung Emas Semarang saat ini kian ramai dikunjungi kapal pesiar.
Sementara Bupati Semarang Mundjirin mengatakan selama ini daerahnya hidup dari Intan Pari. Alias Industri pertanian dan pariwisata.
“Kami berharap Saloka bisa semakin menghidupkan Kabupaten Semarang. Apalagi Saloka memanfaatkan tenaga lokal. Mudah mudahan Saloka semakin besar dan terus dibangun. Bila perlu membuka akses ke Rawa Kuning juga akses ke Bukit Brawijaya atau bukit cinta,” kata Mundjirin.
Saloka Theme Park berada di jalan Fatmawati 154, Desa Lopait, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang. Lokasinya tak jauh dari jauh dari kota Salatiga.
Sejak dibuka pada 15 Desember 2018 terdapat 25 wahana dan 4 zona tematik di lahan selus 18 hektare.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News