Risma Marah, Pengamat Desak Segera Periksakan Kesehatan

Risma Marah, Pengamat Desak Segera Periksakan Kesehatan - GenPI.co
Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma. FOTO: Chelsea/GenPI

GenPI.co - Pengamat politik Ubedilah Badrun menyoroti sikap Menteri Sosial Tri Rismaharini yang marah-marah dalam rapat bansos bersama pejabat Provinsi Gorontalo.

“Marah adalah ekspresi subyektif yang bersifat individual (karakteristik temperamental), bukan instrumen birokrasi apalagi sengaja dipublikasi atau dibiarkan dikonsumsi publik,” ujar Ubedilah kepada GenPI.co, Senin (3/10).

Menurut Ubedilah, sikap Menteri Sosial Risma tidak profesional karena acap kali menyemprot bawahannya. Terlebih lagi, perilaku tersebut dilakukan di hadapan publik.

BACA JUGA:  Menteri Risma Marah, Peneliti: Harus Ada Teguran dari Presiden

“Jadi ketika seorang Menteri memarahi anak buahnya dan disebarkan ke publik  itu menunjukan perilaku elit birokrasi yang tidak memegang prinsip-prinsip birokrasi profesional,” katanya.

Bukan tanpa alasan, menurut Ubedilah, ada sebuah ikatan antara atasan dan bawahan yang menghubungkan satu sama lain dalam kerja profesional.

BACA JUGA:  Risma Marah-Marah, Refly Harun Ikut Angkat Suara

“Dalam perspektif politik pemerintahan hubungan antara kuasa birokrasi (menteri) dengan abdi birokrasi (pegawai) adalah hubungan profesional,” ujar Ubedilah.

Sementara itu, Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie mengatakan bahwa sosok menteri sosial selalu identik dengan iba dan belas kasihan.

Oleh sebab itu, dirinya menyangkan sikap Risma yang terkesan gusar dan geram saat tengah menghadapi sebuah permasalahan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya