
Melegitimasi kualitas kompetisi, juri-juri kapabel lokal dan mencanegara pun dihadirkan. Sebagai acuan adalah negara asal peserta. Sedikitnya ada 16 juri yang dihadirkan dan slot terbesar lima juri diberikan kepada tuan rumah. Nama juri yang disiapkan oleh tuan rumah adalah, Catharina L, Andreas Sugeng B, Avip Priatna, Daud Kosasih, juga Tommyanto K.
“Secara kualitas event ini memang bisa dipertanggungjawabkan. Juri-juri yang ditampilkan semuanya bagus. Mereka adalah ahlinya di bidang paduan suara,” tuturnya lagi.
Beberapa juri yang dihadirkan perwakilan ‘American Choral Directors Association’. Menyempurnakan kualitas peserta, program Singer Club dan Choir Clinic juga sudah disiapkan. Privat akan diberikan oleh Choral Expert bagi peserta mengenai teori dan praktek paduan suara. Harapannya, performanya makin maksimal saat naik panggung kompetisi.
“BICF-7 ini akan menegaskan sisi lain dari Bali yang eksotis. Pulau ini terbuka dan ramah kepada siapa saja. Kami yakin, event ini akan menjadi magnet kuat untuk menarik wisatawan. Bukan hana kualitas yang ditawarkan, BICF-7 digelar di destinasi terbaik dunia,” kata Staf Ahli Menteri Bidang Multikultural Esthy Reko Astuti.
Penyelenggaraan BICF-7 ini akan semakin spesial. Para juara akan tampil di Grand Prix Champion pada Sabtu (28/7). Lokasinya berada di Main Hall BICF-7, Prime Plaza Hotel & Resort. Juara BICF-7 juga akan mendapatkan kualifikasi di Asian Choral Grand Prix 2019 (Philippines). Menutup harmoni, BICF-7 juga memberi slot 10 paduan suara show dengan latar sunset Pantai Kuta, Minggu (29/7), pukul 18.00 WITA.
“BICF-7 ini akan jadi penyelenggaraan event terbaik. Rangkaiannya panjang, lalu ditutup dengan show di Kuta yang memiliki sunset terbaik. Hal ini akan memberikan pengalaman terbaik bagi semua, baik itu pengunjung terlebih para pesertanya,” pungkasnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News