
GenPI.co - Pengamat kebijakan publik Fernando EMaS mengkritik Mendikbudristek Nadiem Makarim lantaran kebijakan sekolah tatap muka.
Berdasarkan catatan Kemendikbudristek, per 20 September 2021 terdapat 1.296 sekolah yang melaporkan klaster covid-19.
Fernando mengatakan, pemerintah dalam hal ini Mendikbudristek harus membuat kebijakan yang mengatur sistem pembelajaran tetap berjalan dengan baik.
BACA JUGA: Risma Tak Berani Perpanjang BST, ini Alasannya
"Namun, jangan sampai menjadi klaster baru penyebaran covid-19," kata Fernando kepada GenPI.co, Jumat (24/9).
Nadiem sebagai menteri pendidikan harus membuat terobosan dan jangan menikmati jabatan tanpa adanya solusi.
BACA JUGA: Dosen Unnes Tingkatkan Literasi Digital Guru SMP di Semarang
Sebab, kebijakan pendidikan harus berjalan dengan baik, tetapi tidak membuat catatan baru bagi pemerintah karena adanya klaster covid-19.
"Misalnya, dengan membuat sistem dan aplikasi yang bisa diterapkan di seluruh wilayah Indonesia dan tentunya menggunakan paket data yang minimal," katanya.
BACA JUGA: Menunggu Realiasi Janji Arab Saudi ke Indonesia Soal Umrah
Selain itu, bisa pula dibuat sistem prioritas mata pelajaran.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News