
“Selama ini untuk penerbangan domestik di bandara Djalaludin sering mengalami kendala saat pendaratan pada cuaca buruk, karena salah satu fasilitas untuk keselamatan bandara ini belum maksimal. Jadi perlu penambahan lahan untuk penempatan alat dan lampu instrumen keselamatan,” ujar Sultan Kalupe.
Lokasi rencana pembangunan instrumen keselamatan penerbangan berada di Isimu Selatan. Lahan yang diperlukan mencapai panjang 300 meter dan lebarnya 70 meter, dengan total luas lahan yang akan dibebaskan seluas 4,5 hektar.
Pemilik lahan yang terkena dampak perluasan berjumlah 23 orang, termasuk 20 bangunan dan sebuah Sekolah Dasar.
“Muda-mudahan 1-2 minggu ke depan, tiam appraisal akan turun melakukan survei dan penilaian terkait dengan asset dan lahan, tanaman, gedung dan sebagainya yang ada di atas tanah ini. Insyaallah dalam waktu yang cepat juga ini sudah tuntas. Sehingga sudah masuk proses pembayaran pada bulan agustus jika tidak ada halangan apapun” harap Sultan Kalupe.
Dalam konsultasi publik ini dihadiri staf bandara Djalaludin selaku pemohon, perwakilan konsultan appraisal, kepala desa dan dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Gorontalo.
Simak juga video menarik berikut
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News