
Penilaian pemenang lomba juga ditentukan berdasarkan tiga kriteria utama yaitu motif, penerbangan, dan kekompakan tim. Lomba yang berlangsung hingga tengah hari tersebut juga diisi hiburan penampilan musik dan atraksi budaya. Pemenang lomba festival balon berasal dari Kampung Singkir Kelurahan Jaraksari kecamatan Wonosobo.
Pendukung utama kegiatan tersebut ialah Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau yang lebih dikenal dengan AirNav Indonesia.
Direktur Keselamatan, Keamanan dan Standardisasi AirNav Indonesia, Yurlis Hasibuan mengungkkap, menerbangkan balon udara tradisional dengan cara ditambatkan sudah menjadi budaya baru yang dilakukan oleh masyarakat Wonosobo untuk memperingati momen syawalan. Implementasi dari PM 40 Tahun 2018 tentang penggunaan balon udara pada kegiatan budaya masyarakat sudah berjalan dengan sangat baik di Wonosobo dan sekitarnya.
“Masyarakat telah turut berpartisipasi menjaga keselamatan penerbangan di ruang udara Indonesia,” kata Yurlis Hasibuan.
Di festival tahun 2019 ini, AirNav dan pemkab juga melakukan beberapa sosialisasi bersama. Respon dari peserta dan tokoh masyarakat cukup besar. Terbukti dengan jumlah pendaftar yang melampaui 100 lebih. Beragam hadiah dan hiburan menarik dalam gelaran festival tahun ini telah disiapkan AirNav. Total hadiah untuk peserta Java Traditional Balloon Festival 2019 mencapai puluhan juta rupiah ditambah berbagai door prize.
“Melalui festival ini, kami berharap balon udara tradisional yang ditambatkan dapat bertransformasi menjadi daya tarik wisata serta penyokong bagi industri ekonomi kreatif masyarakat, sehingga tradisi tetap lestari dan keselamatan penerbangan tetap terjaga,” harap Yurlis.
Simak juga video menarik berikut
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News