GenPI.co 
GenPI.co - Wakil Sekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin menanggapi terkait Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang melarang pedangdut Saipul Jamil tampil di televisi.
Sebelumnya, Saipul Jamil tersadung kasus pelecehan terhadap anak dan penyuapan, sehingga menerima hukuman 5 tahun penjara.
Novel mengapresiasi langkah KPI yang melarang Saipul Jamil tampil di televisi.
BACA JUGA: Ucapan Novel Bamukmin Menohok, Kuping Ferdinand Bisa Panas
Apalagi, kasus Saipul Jamil yang berujung pada hukuman penjara tersebut, merupakan sebuah dosa besar.
“Tindakan KPI benar dan saya mengapresiasi. Karena perbuatan LGBT adalah perbuatan dosa besar dan tebusannya dalam hukum Islam adalah hukuman mati,” ujar Novel dalam keterangannya, Jumat (10/9/2021).
BACA JUGA: Ketua Umum FPI Terpilih, Novel Bamukmin: Dia Ulama Kharismatik
Di sisi lain, Novel meminta pemerintah lebih berani melawan LGBT di masyarakat, terlebih Indonesia punya wakil presiden yang berstatus kiai dan ulama.
“Wapresnya, kan, kiai Ma'ruf Amin yang pernah menjabat sebagai Ketum Majelis Ulama Indonesia,” jelas dia.
BACA JUGA: Novel Bamukmin Diskakmat Ruhut Soal Kriminalisasi Ulama, Jleb!
Lebih lanjut, menurutnya, ketegasan terhadap fenomena LGBT ini perlu untuk menjaga moral dan penyakit fisik yang berbahaya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
