
Selain itu, kondisi kekeringan dan embusan angin yang kencang juga ikut menjadi penyebab tidak langsung dalam sebaran suatu titik panas tersebut.
Agung menambahkan, citra satelit hanya menilai anomali reflekstifitas dan suhu sekitar yang diinterpretasikan sebagai titik panas (hot spot).
"Penyebab adanya anomali tersebut tidak dapat kami pastikan," tuturnya.(antara/lia/JPNN)
BACA JUGA: BMKG: Hujan Lebat Guyur Sebagian Wilayah di Indonesia Hari Ini
Kalian wajib tonton video yang satu ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News