
GenPI.co - Tingkat keterisian kamar atau bed occupancy rate (BOR) untuk pasien Covid-19 di RSUD Bendan Kota Pekalongan, Jawa Tengah turun sekitar 80 persen.
Semula mencapai 61 pasien Covid-19 kini menjadi 14 pasien yang terdiri atas 6 pasien gejala berat dan 8 gejala biasa.
Direktur Utama RSUD Bendan Kota Pekalongan Junaidi mengatakan keterisian kamar di RSUD sempat melebihi kapasitas sehingga harus menolak pasien Covid-19 yang akan menjalani rawat inap.
BACA JUGA: Hingga Juni, Nilai Ekspor Pekalongan Capai 14,24 Juta Dolar AS
Junaidi mengungkapkan ruang UGD yang sebelumnya penuh sampai menolak pasien kini nol atau kosong.
“Untuk ketercukupan tempat di ruang intensive care unit (ICU) 100 persen digunakan, namun untuk non-ICU hanya digunakan 8 dari 55 ruangan atau sekitar 14 persen,” kata di Pekalongan, Jumat 20/8).
BACA JUGA: Banjir Tiap Hari di Pekalongan, Ancaman Serius Jateng Tenggelam
Menurut Junaidi, penurunan ini merupakan hal yang baik tetapi tetap perlu adanya penegakan diagnosis atau skrining lagi.
"Sebagian besar pasien Covid-19 yang dirawat di ruang ICU sudah gawat kondisinya. Kemudian baru dibawa ke rumah sakit untuk mendapat layanan medis," ucapnya.
BACA JUGA: Semarang dan Pekalongan Diprediksi Tenggelam, ESDM Membenarkan
Junaidi mengatakan penekanan skrining perlu dilakukan sebagai upaya untuk memastikan apakah seseorang itu terkonfirmasi positif Covid-19 atau tidak.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News