
GenPI.co - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batubaraterkendala dalam upaya evakuasi dan penanganan korban banjir di Kabupaten Batu Bara, Provinsi Sumatera Utara.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Batubara, Sa'ban Efendi mengatakan
"Kami terkendala di tenda dan perahu karet, juga sembako," kata Sa'ban Efendi dalam siaran persnya.
BACA JUGA: Siaga 24 Jam, Sumatera Utara Darurat Banjir Bandang Susulan
Menurut hasil kaji cepat BPBD Kabupaten Batubara, banjir berdampak pada 5.806 rumah yang ditinggali oleh kurang lebih 5.806 keluarga serta 4.778,5 hektare lahan pertanian.
Sa'ban mengatakan bahwa tempat pengungsian yang dilengkapi dengan dapur umum dan posko air bersih sudah tersedia di satu masjid dan satu tenda pengungsian di Desa Sei Mentaram.
BACA JUGA: Banjir Bandang di Sumatera Utara, Warga Naik ke Atap Rumah
Selain itu, ada dua tenda pengungsian berikut dapur umum yang didirikan di Tanjung Mulya serta masing-masing satu tenda pengungsian yang didirikan di Sido Mulyo dan Kwala Sikasim.
BPBD Kabupaten Batu Bara sudah menyalurkan bantuan untuk membantu pemenuhan kebutuhan dasar warga yang terdampak banjir dan secara keseluruhan telah mendirikan enam tenda pengungsian di empat lokasi.
BACA JUGA: BMKG Prediksi Banjir Besar di Sumatera Selatan, Ini Kotanya
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Batu Bara bersama BPBD mulai memperbaiki tanggul sungai yang jebol dan menyebabkan banjir di permukiman warga serta menginventarisasi kerusakan yang terjadi akibat banjir.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News