
GenPI.co - Perusahaan Danone Indonesia terus berinovasi untuk menginisiasi kolaborasi dalam mengatasi masalah perubahan iklim, termasuk penggunaan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
Hal itu disampaikan dalam diskusi virtual bertema "Supporting Indonesia Renewable Energy Transition through Commercial and Industrial Sectors Collaboration," pada Rabu (18/8).
Head of Climate and Water Stewardship Danone Indonesia Ratih Anggraeni mengatakan bahwa langkah itu diambil sebagai bagian dari komitmen global untuk menjawab isu perubahan iklim yang saat ini telah menjadi tantangan sistemik dunia.
BACA JUGA: Geprek Ginseng Campur Madu Khasiatnya Joss, Goyang Sampai Subuh
"Menjadi mitra pemerintah dalam menerapkan energi terbarukan merupakan salah satu prioritas kami yang juga sejalan dengan visi global perusahaan, One Planet One Health," ujar Ratih Anggraeni dalam diskusi virtual yang diikuti GenPI.co itu.
Lebih lanjut, Ratih Anggraeni memaparkan bahwa sebagai bagian dari perusahaan Renewable Electricity (RE) 100, Danone Indonesia berkomitmen untuk mencapai 100 persen penggunaan energi listrik terbarukan pada 2030.
BACA JUGA: Air Rebusan Cabai Puyang Sangat Dahsyat, Khasiatnya Mengejutkan
"Saat ini telah mencapai 54 persen di tingkat global, serta mencapai zero net carbon emission di sepanjang rantai pasoknya pada 2050," paparnya.
Danone Indonesia memasang pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 6,2 MWp di keempat pabriknya.
BACA JUGA: Air Rebusan Akar Pinang Khasiatnya Dahsyat, Bikin Istri Ketagihan
Selain itu, Danone Indonesia juga memasang boiler biomassa berkapasitas 6 ton sebagai penghasil tenaga uap di pabrik lainnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News