
GenPI.co - Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, Indonesia merdeka tidak akan lama. Itu diramal bakal terjadi jika bangsanya terbelah.
Menurutnya, persatuan adalah tonggak penting Indonesia mengatasi masalah bangsa dan mewujudkan cita-cita kemerdekaan.
"Belajarlah dari sejarah, negara besar berubah menjadi terpecah belah bahkan hilang namanya karena perpecahan," kata Haedar Nashir dikutip GenPI.co dari Twitter-nya, Rabu (18/8).
BACA JUGA: Top! Yaqut Mendadak Beri Selamat ke Muhammadiyah
Haedar mengatakan, jika ingin Indonesia utuh eliminasilah segala bentuk kebencian, intoleransi, rasa mau menang sendiri, dan berbagai virus yang membuat bangsa bisa terpecah.
Adanya perbedaan politik cukup selesai setelah berkontestasi.
BACA JUGA: Muhammadiyah: Keislaman dan Keindonesiaan Tak Bertentangan
"Jangan berkepanjangan menjadi dendam politik yang hanya akan merusak ikatan persatuan yang telah dirajut susah payah," katanya.
Haedar meminta seluruh elite bangsa di dalam dan di luar pemerintahan agar menjadi negarawan dan teladan bangsa dalam membawa Indonesia menuju cita-cita Indonesia merdeka.
BACA JUGA: Muhammadiyah Prediksi Kemiskinan Akibat Pandemi, IMF Turun Tangan
Menurutnya, bagi pejabat negara bila mengambil kebijakan yang berpengaruh kepada hajat hidup orang banyak, maka dia harus mengedepankan kepentingan bangsa dibanding pribadi atau kelompoknya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News