
GenPI.co - Mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyoroti kebijakan pemerintah mengenai syarat masuk mal atau pusat perbelanjaan wajib membawa hasil negatif PCR atau antigen.
Ferdinand meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencabut kebijakan tersebut.
"Pak Presiden Yth @jokowi , kebijakan tentang PCR atau Antigen ke Mall itu tolong dihentikan," cuit Ferdinand di akun Twitter-nya, Kamis (12/8).
Ferdinand menjelaskan bahwa kebijakan tersebut tersebut justru membebani masyarakat.
Selain itu, kebijakan tersebut juga berpotensi disalahgunakan untuk menjadi bisnis bagi pihak tertentu yang mencari keuntungan semata.
BACA JUGA: Dokter Tirta: Pemerintah Mau Dagang PCR?
"Kebijakan timpang, membebani warga dan bukan solusi. Akhirnya jadi bisnis bagi pihak tertentu," jelasnya.
Menurutnya, pengunjung mal jangan dijadikan untuk objek bisnis PCR dan Antigen, sementara yang berkunjung ke pasar dibebaskan tanpa aturan.
BACA JUGA: Aturan Baru Penerbangan, Harus Punya Kartu Vaksin & Tes PCR
"Pengunjung Mall jgn dijadikan objek bisnis PCR SWAB atau ANTI GEN sementara PENGUNJUNG PASAR DIBEBASKAN tanpa aturan sama," lanjutnya.
Pria yang pernah memimpin Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) ini berharap dengan adanya pembukaan mal bisa mengembalikan perputaran ekonomi agar kembali stabil.
BACA JUGA: Organisasi Sayap PDIP Minta Pemerintah Hentikan Tes PCR Berbayar
"Perputaran ekonomi di Mall justru harus didukung dengan kemudahan agar ekonomi bisa tumbuh lebih baik. Kebijakan juga tidak boleh diskriminatif @jokowi," jelas Ferdinand. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News