
GenPI.co - Melihat judulnya agak ngeselin tapi memang itu yang terjadi, guys. Rofik Asharuddin (22), pelaku bom Kartasura yang meledak di depan Pos Polisi di Sukoharjo, mengaku merakit bom itu sendiri dan uangnya dia minta kepada orangtuanya. Beli komponen dari uang minta orang tua, belinya dicicil," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Rycko Amelza Dahniel, dilansir Antara, Rabu (5/6).
Baca juga :
Identitas Pelaku Bom Sukoharjo Terungkap, Apa Motifnya?
Bom Kartasura, Staf BIN : Sukoharjo Daerah Rawan Teroris
Pasca Ledakan Bom Kartasura, Jalan Mulai Dibuka Kembali
Menurut polisi, bom buatan Rofik sama persis bahannya dengan komposisi yang ditemukan di rumah pelaku di Kranggan Kulon. Bom Kartasura itu daya ledaknya rendah dan diledakkan secara manual. Rofik mengaku belajar sendiri cara merakit bom dan dia juga pelaku tunggal, tidak terkait jaringan teroris mana pun. "Hanya saja dia terpapar paham ISIS dan sempat mengajak orangtuanya berbaiat kepada ISIS tapi mereka menolak," tutur Irjen Rycko.
Tonton lagi :
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News