
GenPI.co - Direktur Eksekutif Nasional Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Nur Hidayati mengomentari penolakan responden dalam survei LSI terhadap perusahaan asing.
Dia menilai alasan tersebut tidak rasional dan menyebut ada kontradiksi di dalamnya.
"Sebenarnya dari temuan ini ada kontradiksi, ketika publik lebih percaya kepada entitas dalam negeri, tetapi persepsi korupsinya tidak berbeda dikelola dalam negeri atau asing," katanya dalam diskusi daring, Minggu (8/8)
BACA JUGA: Demokrat Sungguh Digdaya! Golkar Disalip, Gerindra Deg-degan
Sementara itu, Wakil Menteri LHK Alue Dohong mengaku terkejut dengan nasionalisme responden yang tinggi tidak mau ada perusahaan asing masuk.
"Saya tidak sebut sentimen antiasing, tapi maksudnya memang agak mengejutkan juga bahwa masyarakat kita nasionalismenya betul-betul tinggi dan tidak mau asing," kata Alue.
BACA JUGA: Babak Baru Kasus Rp 2 T, Seorang Wanita Berhijab Angkat Suara
Menurut Alue, jenis perusahaan asing di Indonesia ada dua. Pertama yang betul-betul asing.
Kedua yang berbentuk perusahaan nasional yang sahamnya dimiliki oleh asing. Hal ini dianggapnya masih perlu literasi lagi.
BACA JUGA: Aziz Yanuar Bilang, Habib Rizieq Harusnya Bebas Hari ini
"Karena ada beberapa kasus perusahaan kita terbuka, dan bisa dibeli sahamnya oleh asing," tukasnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News