
GenPI.co - Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti mengaku geram mendengar kabar dua cucu dari seorang warga di Kota Bogor, Jawa Barat, dijadikan jaminan utang oleh rentenir.
"Apalagi melibatkan anak-anak yang sama sekali tidak mengerti duduk persoalannya. Dua bocah itu bahkan sempat ditahan selama 20 hari," kata La Nyalla di sela reses di Surabaya, Minggu (8/8).
Menurut La Nyalla, permasalahan utang harusnya bisa diselesaikan dengan cara lain dan tidak melibatkan anak-anak karena bisa berdampak pada psikologis.
BACA JUGA: Mendadak, Mantan Menkes Siti Fadilah Sepakat dengan Jokowi
"Anak-anak harus dibebaskan dari masalah-masalah orang tua. Kita tidak mau tekanan ini terus terbawa hingga mereka besar," tergasnya.
DPD asal Surabaya meminta polisi mengusutnya sampai tuntas meski mediasi telah dilakukan.
BACA JUGA: Pidato Ahok Menggelegar, Jika Dirinya Jadi Presiden...
"Polisi harus usut sampai tuntas. Cari tahu adakah kekerasan atau intimidasi yang diterima anak-anak itu. Jangan sampai ada korban anak-anak lainnya," kata mantan Ketua Umum PSSI tersebut.
Peristiwa itu menimpa Nenek Mardiyah (58) warga Kelurahan Bubulak, Kota Bogor, Jawa Barat.
BACA JUGA: Arief Poyuono Sindir Baliho Politisi, Kocak Banget Nih
Untuk mengobati anaknya yang sakit, dia meminjam uang kepada pria berinisial M. Namun, M meminta cucu Mardiyah untuk menjadi jaminan dengan menahan anak tersebut selama 20 hari.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News