
GenPI.co - Perubahan warna pesawat kepresidenan Republik Indonesia dari biru ke merah putih dikecam oleh Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief.
Dia menyebut bahwa warna biru tersebut sudah sangat sesuai. Di mana warna itu menunjukkan dominan biru langit dan sebagai simbol kamuflase saat terbang.
Namun, banyak yang menduga jika pembelaannya terhadap warna biru lantaran dinilai sangat lekat dengan simbol Partai Demokrat.
BACA JUGA: Kritisi Pengecatan Pesawat, Demokrat Sebut Arteria Tak Paham UU
Pernyataan Andi turut dikritisi pengamat politik Jamiluddin Ritonga. Jika benar alasan Andi seperti yang dituduhkan, artinya itu mengada-ada.
"Itu tentu mengada-ada," ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Rabu (4/8).
BACA JUGA: Polemik Pengecatan Pesawat Presiden Memanas, Dua Tokoh Buka Suara
Jamiluddin menuturkan bahwa warna biru pada pesawat dan Partai Demokrat berbeda. Warna logo partai Demokrat cenderung berwarna biru dongker.
"Jadi, kalau ada yang mengaitkan kritik kader Demokrat dengan warna partainya, bisa jadi yang mengaitkan hal itu mungkin buta warna," tuturnya.
Akademisi dari Universitas Esa Unggul itu menyebut orang-orang seperti itu perlu pendamping dari ahli warna.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News