
Hal ini dilakukan Mensos, misalnya, saat berkunjung ke Kota Pekalongan. Dalam kesempatan itu, Mensos berdialog cukup panjang dengan Rudiyanto (48).
Mensos menggali untuk memastikan harga komoditas pangan yang dibeli di E-Warong harus dengan harga wajar.
"KPM juga tidak boleh diberikan barang secara paket. Karena belum tentu sesuai dengan kebutuhan mereka," ujarnya.
BACA JUGA: Sidak Penyaluran Bansos di Tangerang, Bu Risma Mendadak Geram!
Risma tampak tidak dapat menyembunyikan kekecewaannya karena mendapati harga barang yang mahal dan juga barang diberikan secara paket kepada KPM BPNT/Kartu Sembako.
"Saya sudah siapkan sistem yang membuat KPM bisa memilih barang sesuai dengan yang dibutuhkan. Nanti biar E-warong bersaing dengan toko lain. Kasihan kalau orang miskin dapat harga lebih mahal," kata dia.
BACA JUGA: Prediksi Potensi Tsunami 18 Meter, Risma Tegas Katakan Ini
Dia meminta semua pihak untuk mengawal penyaluran bansos dengan mematuhi prinsip-prinsip akuntabilitas dan transparansi anggaran.
Risma juga mengajak jajaran Forkopimda Kota Pekalongan dan masyarakat setempat untuk bersama-sama memutuskan rantai pandemi.
BACA JUGA: Risma Ungkit Korupsi Bansos, Beber 3 Langkah Maut
"Saya meminta kepala daerah juga ikut mengawasi dan memastikan penerima bantuan mendapatkan bantuan sesuai dengan ketentuan. Jangan dikurang-kurangi, kasihan," kata Risma. (ANT)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News