
GenPI.co - Menteri Sosial Tri Rismaharini mendadak mengungkit korupsi bantuan sosial.
Risma membeberkan, pihaknya selalu berusaha menutupi dan menghindari celah korupsi bansos.
Mantan Wali Kota Surabaya ini menjelaskan dirinya telah memiliki tiga langkah maut agar hal tersebut tidak terjadi lagi.
BACA JUGA: Moeldoko Geram, Sebut Tindakan Aparat di Luar Prosedur
Pertama, sinkronisasi pemadanan data dengan Nomor Induk Penduduk (NIK) di Kemendagri.
"Saya sudah menidurkan 21 juta data. Alasannya, di dalamnya ada data ganda," kata Risma dalam keterangannya, Selasa (27/7).
Kedua, dengan memperbaiki mekanismenya. Dalam penyaluran bansos yang eksisting, seperti PKH, BPNT, dan BST, dilakukan dengan cara nontunai.
BACA JUGA: Nekat Lakukan ini, Lutfi Diberondong Peluru oleh Pasukan Israel
Risma menjelaskan, ada yang melalui himpunan bank-bank milik negara dan ada yang lewat PT Pos Indonesia.
"Untuk bantuan beras yang 10 kilogram dari Perum Bulog. Kemensos hanya menyampaikan data penerima," katanya.
BACA JUGA: Arab Saudi Larang Warganya ke Indonesia, Nekat Bakal Dihukum
Ketiga, melibatkan dukungan teknologi berbasis digital.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News