
GenPI.co - Pada tahun ini pemerintah menggelar seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), termasuk bagi kalangan guru honorer.
Lewat tes PPPK, guru honorer berharap bisa naik statusnya menjadi aparatur sipil negara (ASN) dan bisa terkerek gajinya.
Namun, Ketum Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Titi Purwaningsih mengungkapkan kegundahan hatinya.
BACA JUGA: Pernyataan Kemendikbudristek Buat Sejuk Peserta Seleksi PPPK Guru
Hal itu karena PPPK 2021 tidak hanya diminati guru honorer K2 dan nonkategori, tetapi juga guru-guru swasta.
"Ternyata, guru swasta banyak juga yang antusias mendaftar. Rata-rata mereka sudah memiliki sertifikat pendidik (serdik)," kata Titi kepada JPNN.com, Senin (26/7/2021).
BACA JUGA: Tegas! PGRI: Beri Honorer 35 Plus Passing Grade Lebih Rendah
Menurut Titi, apabila nanti guru honorer di sekolah negeri tidak lulus dalam tes kompetensi tahap 1, maka akan makin berat.
Karena, ujar Titi, mereka harus bersaing ketat dengan guru swasta di kesempatan selanjutnya yang juga digelar pada tahun ini.
BACA JUGA: Pentolan Honorer K2 Kembali Angkat Bicara Soal Passing Grade PPPK
Dia menambahkan bahwa kalau nanti yang lulus lebih banyak guru swasta dan mengisi jabatan di sekolah negeri, tentu akan jadi masalah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News