
GenPI,co - Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Gorontalo, Jamal Nganro meminta PT ASDP Gorontalo selaku operator penyeberangan agar layanan kapal fery diperpanjang hingga H+10, dari rencana H+7.
Perpanjangan layanan angkutan lebaran ini dimaksudkan untuk melayani masyarakat asal Gorontalo dari kawasan Teluk Tomini di Sulawesi Tengah yang akan datang merayakan lebaran ketupat di Gorontalo.
Permintaan perpanjangan layanan kapal fery ini disampaikan pada apel gelar pasukan posko terpadu angkutan lebaran.
Apel akbar yang digelar di Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo ini diikuti oleh sejumlah instansi, antara lain Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XXI Provinsi Gorontalo, KSOP Kelas III Gorontalo, Polsek KP3 Gorontalo, Perwakilan dari unsur TNI/POLRI, Basarnas, KKP Gorontalo, serta stakeholder lainnya.
Dalam apel ini, Jamal Nganro bertindak selaku pembina apel.
Baca juga: Bandara Jalaluddin Gorontalo Optimalkan Pelayanan saat Arus Mudik
Dalam sambutannya, Jamal Nganro mengatakan salah satu tujuan dibentuknya Posko Angkutan Lebaran Terpadu tahun 2019 adalah untuk memantapkan koordinasi antarpetugas instansi terkait serta pihak-pihak di luar pemerintah, termasuk asosiasi dan lembaga masyarakat yang terlibat langsung dalam penyelenggaraan angkutan lebaran.
Periode Posko Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2019 ini dimulai pada H-7-H+7, dari 29 Mei hingga 13 Juni 2019 atau selama 16 hari .
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News