
Sedangkan operasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai ditutup sementara dari Jumat pukul 03.00 hingga pukul 19.00 WITA. Menurut General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi, berdasarkan Daily Schedule (jadwal harian) terdapat 446 Flight yang tidak beroperasi hari ini dan total prediksi penumpang yang terdampak 74.928.
Ia menambahkan penerbangan domestik yang tidak beroperasi untuk domestik 239 penerbangan dan internasional 207 penerbangan.
"Penerbangan Domestik kedatangan 118 dan keberangakatan 121 penerbangan. Untuk internasional kedatangan 103 penerbangan dan 104 keberangkatan," paparnya.
Antisipasi pun telah diambil. Seperti menyiagakan transportasi darat. Yaitu berupa armada bus dengan tujuan Terminal Mengwi dan Pelabuhan Padang Bai.
Antisipasi lainnya dilakukan Angkasa Pura. Pengelola bandara ini melakukan koordinasi dengan pihak maskapai. Tujuannya untuk menyediakan pusat informasi pelayanan refund dan reschedule tiket.
Penumpang dan calon penumpang diimbau untuk segera melakukan proses refund atau reschedule tiket pesawat kepada masing-masing airline. Baik melalui hotline customer service atau melalui kantor airline yang ada di Bandar Udara.
Meski abu vulkanik bergerak menjauhi Bali, Kementerian Pariwisata tetap menyiapkan sejumlah langkah untuk mengamankan sektor pariwisata, khususnya di Pulau Dewata. Langkah utama yang disiapkan adalah menjaga kepercayaan dunia internasional melalui penanganan sigap.
Seperti penanganan erupsi Gunung Agung beberapa waktu lalu, Menteri Pariwisata Arief Yahya juga terus berkoordinasi dengan PVMBG dan instansi terkait lainnya. Tujuannya untuk memastikan Bali tetap aman, bagi wisman yang sudah dan sedang berada di Pulau Dewata itu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News