Bikin Malu, Vaksin Berbayar di Indonesia Disindir WHO

Bikin Malu, Vaksin Berbayar di Indonesia Disindir WHO - GenPI.co
Program vaksin berbayar di Indonesia tidak hanya viral di Tanah Air, bahkan menjadi sorotan dari World Health Organization (WHO). (foto: pixabay)

GenPI.co - Program vaksin berbayar di Indonesia tidak hanya viral di Tanah Air, bahkan menjadi sorotan dari World Health Organization (WHO).

Adalah Kepala Unit Program Imunisasi WHO, Dr Ann Lindstrand, yang menyoroti sekaligus memberikan kritikan akan kebijakan vaksin Gotong Royong Indonesia.

Dirinya merasa bingung, dan mengatakan bahwa dengan menerapkan mekanisme vaksin berbayar di tengah pandemi covid-19, dapat menimbulkan sebuah masalah etika.

BACA JUGA:  Jika Vaksinasi Melemah, Direktur CYPR Bongkar Strategi Top

Tidak hanya itu saja, dengan vaksin berbayar dapat mempersempit akses masyarakat terhadap vaksin.

"Penting bahwa setiap warga negara memiliki akses yang sama terhadap vaksin dan pembayaran apa pun dapat menimbulkan masalah etika dan akses, khususnya selama pandemi," buka Lindstrand dikutip dari laman resmi WHO.

BACA JUGA:  Adu Cepat Vaksin dan Covid-19, Direktur CYPR: Babak Penentuan

"Di saat bersama, kita membutuhkan cakupan dan jumlah vaksin untuk bisa menjangkau semua pihak yang paling rentan," tambahnya.

Bukan tanpa alasan Lindstrand mengatakan hal tersebut. Menurutnya, ada faktor mengapa vaksin berbayar saat ini tidak-lah masuk akal.

BACA JUGA:  Strategi Top Polres Jakarta Pusat, Vaksinasi Bakal Makin Masif

Itu karena banyak negara di dunia ini yang mendapat jatah dosis vaksin Covid-19 melalui mekanisme kerja sama multilateral COVAX Facility, yang langsung berada di bawah WHO.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya