
Djoko Setijowarno, Ketua Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mengemukakan, pemudik sepeda motor tahun ini diperkirakan meningkat 10,7 persen dibanding tahun lalu, yaitu dari 6,1 juta unit pada mudik 2018 menjadi 6,8 juta unit pada tahun ini.
“Meningkatnya jumlah pemudik sepeda motor tahun ini, diperkirakan [karena] banyak orang luar Jakarta yang merantau ke Jakarta untuk menjadi pengemudi ojek dari beberapa waktu terakhir ini,” kata Djoko baru-baru ini.
Dia menganjurkan agar pemudik motor memanfaatkan program mudik motor gratis menggunakan truk, KA dan kapal laut. Untuk kapal laut masih perlu disosialisasikan, sehingga lebih menarik untuk masyarakat.
“Semakin banyak pemudik sepeda motor menggunakan mudik gratis, semakin banyak pula kecelakaan dapat dicegah,” kata Djoko.
Berdasarkan data Korlantas Polri, kecelakaan semasa mudik masih didominasi sepeda motor. Tahun 2017 tercatat 2.731 kecelakaan sepeda motor.
Pada 2018, jumlahnya menurun menjadi 1.666 kecelakaan. Hal ini seiring dengan bertambahnya kuota mudik gratis sepeda motor.
Minat mudik gratis menggunakan kapal laut lebih rendah ketimbang mudik gratis sepeda motor dengan KA dan truk.
“Perlu diimbau agar pemudik motor yang ke Jawa Tengah dan sebagian Jawa Timur memanfaatkan kapal laut. Tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, melanjutkan perjalanan bisa lebih pendek dan waktu istirahat bisa lebih lama,” kata Djoko.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News