
GenPI.co - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melakukan pemadaman penerangan jalan umum (PJU) selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, mulai Senin 12 Juli 2021. Pemadaman PJU ini tidak lain untuk menekan aktivitas warga di luar rumah.
Pemadaman PJU ini diumumkan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang di Instagram.
“Jam 18.00 sore sampai jam 06.00 pagi,” kata Kepala Disperkim Kota Semarang, Ali, dikutip Ayosemarang.com, Selasa 13 Juli 2021.
BACA JUGA: PPKM Darurat Semarang: 2 Pabrik Disegel, Pasar Tiban Dibubarkan
Dari data sementara, pada hari pertama kemarin lampu yang dipadamkan ada di jalan-jalan utama serta jalan yang sering terjadi kerumunan. Antara lain Jalan Ngesrep Timur, Supriyadi, Lamper Tengah, Sendangguwo Baru, Srikaton, BK-Suratmo, Pemuda, Gajah, Kranggan, dan Kauman.
Kemudian di kawasan Kota Lama, semua akses jalan besar di kawasan Simpang Lima, dan jalan ruas lainnya seperti Jalan S Parman, Jalan Majapahit, Jalan Jolotundo, Jalan Kartini, Jalan Citarum, Jalan Mt Haryono, Jalan Malang Sari Raya, Jalan Medoho Raya, Jalan Tentara Pelajar.
BACA JUGA: Harga Obat di Semarang Tinggi, Wali Kota Peringatkan Distributor
Selanjutnya, Jalan Sriwijaya, Jalan Suyudono, Jalan Batang Selatan, Jalan Thamrin, Jalan Ki Mangunsarkoro, Jalan Wolter Monginsidi, Jalan Gebanganom, Jalan Durian Raya, Jalan Mulawarman Raya, Jalan Banjarsari, Jalan Hasanuddin, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan dr Hamka, dan Jalan Moch Ikhsan.
Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menyebutkan, ada penurunan kasus sebesar 6,3%, sejak tanggal 3 Juli 2021 hingga 12 Juli 2021. Meski demikian masih belum cukup sehingga pengurangan mobilitas saat PPKM darurat harus bisa mencapai 50% untuk menekan penyebaran virus.
BACA JUGA: PSIS Semarang Liburkan Tim, Pemain Diinstruksikan Lakukan Ini
“Saya mewakili kawan-kawan Forkopimda, mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Kota Semarang yang telah menaati aturan PPKM Darurat. Sampai hari ini evaluasi pemerintah pusat yang dipimpin Pak Luhut , pengurangan mobilitas warga Kota Semarang berjalan dengan baik. Sudah mencapai 30%,” kata Hendi dalam keterangan tertulisnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News