
GenPI.co - Rumah sakit di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjalin kerja sama dengan perusahaan penyedia di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur untuk memenuhi kebutuhan oksigen.
Pemda DIY mencatat kebutuhan oksigen medis mengalami lonajakan yang signifikan selama pandemi Covid-19 yakni mencapai rata-rata 55 ton per hari.
Asisten Sekda DIY Bidang Perekonomian dan Pembangunan Tri Saktiyana mengatakan rara-rata kebutuhan oksigen medis saat sebelum pandemi hanya antara 20 sampai 25 ton per hari.
BACA JUGA: Pak Ganjar Jadi Idola Warga Yogyakarta
“Saat pandemi meningkat dua sampai tiga kali lipat. Kami usahakan setidaknya per haru perlu 55 ton per hari,” katanya dalam konferensi pers secara virtual pada Senin (5/7).
Tri mengungkapkan kebutuhan oksigen mengalami lonjakan drastis sejak 2 Juli lalu. Sebagai contoh di RSUP Dr Sardjito membutuhkan lima kali lipat dibandingkan ketika masa normal.
BACA JUGA: PPKM Darurat Hari Pertama, Covid di Yogyakarta Tambah 1.358 Kasus
“Tentu perlu upaya ekstra, upaya-upaya darurat,” ucapnya.
Menurut Tri, sejumlah kendala dihadapi dalam pemunuhan oksigen medis yang melonjak itu. Ia mengatakan perlu adanya koordinasi lintas sektor untuk menghadapinya.
BACA JUGA: Pasien Covid di Yogya: Melarikan Diri dari Rumah Sakit, Meninggal
Terlebih DIY merupakan salah satu daerah yang tidak memiliki pabrik produsen oksigen.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News