
GenPI.co — Aksi 22 Mei yang berlangsung di sejumlah wilayah di Jakarta telah berakhir, artinya saatnya hari ini, Kamis, pasukan oranye beraksi. Dengan berakhirnya demo ini, maka menambah pekerjaan rumah bagi para petugas kebersihan alias pasukan oranye.
Pengawas Suku Dinas Lingkungan Hidup Kecamatan Menteng, Hendra Koswara mengatakan, terdapat sekitar 300 petugas kebersihan dari sudin lingkungan hidup dan Petugas Sarana dan Prasarana Umum atau PPSU yang dikerahkan untuk membersihkan area sekitar Gedung Bawaslu.
“Untuk petugas kita kerahkan sekitar 300 petugas gabungan, itu ada dari dinas lingkungan hidup kecamatan menteng dan gondangdia, lalu ada juga dari PPSU,” kata Hendra kepada Genpi.co (23/5).
Sejak pukul 4 pagi, para pasukan oranye sudah bersiap untuk menunggu lokasi disterillan dan bergegas membersihkan area di sekitar Gedung Bawaslu, Thamrin, Jakarta Pusat. Hendra mengatakan bahwa pihak Sudin Lingkungan Hidup juga mengerahkan 8 unit truk pengangkut sampah dan road swiper (mobil penyapu jalan).
Pasukan oranye membersihkan sampah di sekitaran gedung Bawaslu
Menurut Hendra, sampah yang tersisa dari aksi protes terhadap hasil rekapitulasi nasional Pemilu 2019 tersebut sangat banyak dibandinglan hari biasanya. Sampah paling banyak ialah sampah botol minuman dan bungkus makanan.
“Banyak banget, untuk volume sampahnya bisa 20 kali lipat dari biasanya,” ujar Hendra.
Suyatno, salah satu pasukan oranye yang bertugas di wilayah Thamrin juga mengeluhkan banyaknya sampah sisa demo 22 Mei. Suyatno yang sudah bertugas sejak hari Selasa (22/5) juga mengaku sempat terkena semprotan gas air mata saat sedang bertugas.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News