
GenPI.co - Direktur Utama RSUD Koja Ida Bagus Nyoman Banjar, mengatakan keterisian ruang intensif saat sudah mencapai 89 persen akibat lonjakan kasus positif Covid-19 di Jakarta.
Hal itu menanggapi beredarnya video pasien covid-19 yang dirawat di lorong RSUD Koja, Jakarta Utara.
Banjar mengatakan sejumlah pasien saat ini harus mengantre untuk mendapatkan perawatan.
BACA JUGA: Covid-19 Makin Parah, Sekolah Tatap Muka Sebaiknya Ditinjau Ulang
"Itu kan untuk masuk ke ruang perawatan kan proses karena yang datang itu ramai kita kan tidak menolak pasien," kata Banjar di Jakarta, Minggu (20/6).
Untuk mempercepat penanganan pasien Covid-19 di RSUD Koja, pihak rumah sakit kemudian merekrut relawan.
BACA JUGA: Pernyataan Jusuf Kalla Tak Pantas Sebagai Negarawan
Sebagian relawan sudah membantu RSUD Koja untuk penanganan Covid-19, namun sebagian ada yang harus pulang kampung pada saat Lebaran Idulfitri lalu.
Lebih lanjut, Banjar mengatakan, peningkatan pasien Covid-19 di RSUD Koja ini memang akibat perilaku masyarakat yang masih abai terhadap protokol kesehatan pada momen Lebaran.
BACA JUGA: Suarakan Jokowi 3 Periode, M Qodari bisa Diseret ke Polisi
"Ini prilaku mau lebaran aja nggak apa-apa, asalkan protokol kita ketat. Sederhananya gitu," pungkasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News