
GenPI.co - Bupati Bogor, Ade Yasin angkat bicara soal maraknya oknum tidak jelas yang mengaku berprofesi sebagai wartawan.
Musababnya, wartawan yang tidak jelas asal-usul medianya itu (Bodrek,red), kerap mengganggu kinerja pemerintah dalam melaksanakan program-program.
Ade Yasin mengatakan, selama ini pihaknya kerap kali mendapatkan laporan dan aduan soal tindak tanduk Bodrek.
BACA JUGA: Politikus Nasdem Prihatin & Bersuara, Wartawan Dapat Angin Surga
Bahkan, kata Ade Yasin, wartawan Bodrek kerap kali mencari-cari kesalahan pemerintah, demi mendapatkan keuntungan pribadi.
"Sekarang kita ada program satu miliar satu desa (Samisade). Nah yang begitu-begitu (wartawan bodong) pasti banyak yang mengganggu kepala desa. Suka mencari-cari masalah ujung-ujungnya memeras dan mengancam," ujar Ade Yasin seperti dilansir Ayobogor.com.
BACA JUGA: Dicabut Dakwaannya, Wartawan Amerika Bebas dari Penjara Myanmar
Ade menegaskan, kades harus meningkatkan literasi media dan tidak perlu takut terhadap orang yang mengaku-ngaku sebagai wartawan.
"Selama kades kerjanya benar, ya jangan takut. Kalau memang menganggu, laporkan saja. Jangan takut," tegasnya.
BACA JUGA: Bale Wartawan Pemkot Jakpus Berikan Santunan Anak Yatim Piatu
Ade Yasin menambahkan, keberadaan wartawan bodong alias Bodrek memang cukup mengganggu kinerja pemerintah. Sebab, mereka kerap kali mencari-cari kesalahan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News