
Pergerakan positif wisman di Bali pun tidak lepas dari kontribusi 10 negara. Apalagi, mayoritas jumlah kunjungannya juga meningkat. Pergerakan wisman Tiongkok sepanjang tahun ini mencapai 422.430 orang. Lalu, dinamika juga terjadi dari Australia dengan kunjungan 338.770 orang. Lalu, support besar 115.355 wisman diberikan India atau meningkat 62,11%. Progress ini ikut ditopang direct flight Garuda.
Energi besar juga diberikan oleh Jepang. Jumlah kunjungan wisatawan Negeri Sakura naik 5,14% jadi 78.096 orang. Pergerakan positif juga ditunjukan wisatawan Inggris dengan kenaikan 7,37% atau riilnya mencapai 74.769 orang. Serupa kenaikan besar 11,5% wisatawan Amerika Serikat dan jumlah surplus 21,72% wisatawan Malaysia. Kenaikan 4,5% juga terjadi bagi kunjungan wisatawan dari negara lain.
“Pertumbuhan wisatawan di Bali ini memang masih on the track. Masih positif pertumbuhannya, meski ada dinamisasi dari beberapa negara. Yang jelas dengan waktu yang ada, jumlah kunjungan wisman ini masih bisa ditingkatkan,” tutur Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya.
Sepanjang 2018, target kunjungan wisman dinaikan cukup signifikan. Jumlah target yang dipancangkan mencapai 6,5 juta wisman. Angka ini naik 14,24% dari realisasi tahun 2017 sebesar 5,69 juta wisman. “Peluang pemenuhan target masih terbuka lebar. Dengan branding besar, kami yakin akan berimpact positif pada quartal dua dan selanjutnya,” tutup Menpar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News