
Agung mengaku barang kendaraan yang dimaksud adalah ban, aki, terkadang kadang juga barang milik pribadi, seperti handphone serta uang.
Sopir kontainer mengaku jika kondisi macet ada orang yang tiba-tiba menaiki mobil dan membawa celurit serta menodong sopir.
"Kalau berani naik ke mobil, ditodong, diminta barang-barang kita, handphone, dompet, uang jalan habis yang sering teman-teman dari luar kota," ungkap Agung.
BACA JUGA: Mahfud MD Blak-blakan Sudah Direstui Jokowi, Wow Ternyata...
Dia mengaku dari dulu masyarakat sekitar tidak ada yang berani menolong, walaupun dalam keadaan ramai.
Mendengar keluhan tersebut, Jokowi kembali menanyakan apakah hingga saat ini masih terjadi aksi penodongan tersebut.
BACA JUGA: Pleidoi Habib Rizieq, Nama Diaz Hendropriyono Terseret
"Masih Pak, tapi tidak seperti dulu, sudah terminimalisir, sekarang sudah saling kenal, ayo kita tolong bareng-bareng," ungkap Agung.
"Lalu pungutan Depo Fortune, NPCT 1, sama Depo Dwipa bener gak?" tanya Presiden.
BACA JUGA: Pengamat: Jokowi Tidak Mungkin 3 Periode
"Benar Pak. (Mereka) itu meminta imbalan lah, kalau nggak dikasih kadang diperlambat. Itu memang benar-benar, seperti Fortune, Dwipa, hampir semua depo rata-rata," jawab sopir bernama Abdul Hakim.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News