
GenPI.co - Menteri BUMN Erick Thohir angkat bicara mengenai rencana Ibu Kota Negara atau IKN.
Ia pun mengaitkan hal ini dengan penambahan penduduk Indonesia yang terus terjadi.
"Penambahan jumlah penduduk Indonesia sangat cepat. 50 juta penambahan penduduk di Indonesia mau ke mana? Mau ke Jakarta lagi? Mau ke Bandung lagi atau kota besar lainnya? Tidak bisa!" ujar Erick Thohir seperti dikutip dalam wawancara di sosial media di Jakarta, Selasa (1/6).
Erick mengatakan, ada dua teori terkait upaya untuk mengatasi pertambahan jumlah penduduk tersebut yang dilakukan oleh dua negara berbeda.
BACA JUGA: Kinerja Erick Thohir Moncer, Layak Maju Capres
Pertama, Amerika Serikat, bagaimana kota-kota kecil dan desa-desa di negara itu ditumbuhkan ekonominya.
Seperti Kampus Columbia University yang berdiri di sebuah desa atau kota kecil, bukan di kota besar.
Sementara, China memiliki cara lain yaitu membangun kota-kota baru di negaranya.
BACA JUGA: Erick Thohir Murka, Sukarelawan Jokowi: Visioner, Tegas!
Menurut Erick, kedua cara ini adalah pilihan.
Lalu apakah Indonesia harus seperti China yang gencar membangun semua ibu kota baru dan kota-kota baru?
Menurut Erick, Indonesia belum tentu kuat dalam hal anggarannya.
BACA JUGA: Soal Ibu Kota Baru, Tokoh Ini Minta Jokowi Tidak Terburu-buru
"Jadi pilihannya, tentu kita harus menumbuhkan sebuah ibu kota baru, tetapi titik-titik pertumbuhan di desa-desa dan kota-kota kecil di wilayah lainnya harus ikut ditumbuhkan juga supaya terjadi keseimbangan," papar Erick Thohir.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News