GenPI.co 
Yayasan Lentera telah berdiri sejak tahun 2012, dan beberapa kali mesti memindahkan lokasi rumah singgah mereka karena ditolak oleh warga yang khawatir tertular HIV/AIDS.
Yayasan ini didirikan oleh Puger Mulyono, seorang tukang parkir. Dengan segala keterbatasan, Puger dan Yayasan Lentera berusaha menyediakan kebutuhan sehari-hari dan pendidikan bagi 40 anak.
Usahanya yang dalam keterbatasan itu tidak selalu berjalan mulus. Terakhir terjadi di awal 2019, saat 14 orang anak dari Yayasan Lentera ditolak oleh orang tua murid di sekolah mereka.
Walaupun pihak sekolah telah mengadakan sosialisasi mengenai HIV/AIDS, orang tua murid tetap menolak. Yayasan mengalah, mereka memindahkan 14 anak itu ke sekolah lain.
Dimas berkata bahwa anak-anak itu telah dibekali secara mental oleh Puger. Bekal bahwa mereka adakah anak-anak yang berbeda, karena sakit.
Yayasan Lentera berharap memiliki rumah kecil, sehingga tidak perlu lagi diusir seperti saat mereka masih mengontrak untuk rumah singgah anak yang tekena HIV/AIDS.
Tonton juga video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
