
Sumarti juga menyebut, Karangasem memiliki potensi wisata berbasis desa adat. Pemerintah Kabupaten juga telah melakukan kerjasama dengan baik untuk mewujudkan dan mengoptalisasi 190 desa adat yang ada di Karangasem.
“Kami juga telah melakukan MoU ke kepala desa. Didesa ada anggaran untuk mengoptimalisasi kegiatan desa. Kita juga punya program 100.0.100 yang artinya melakukan pengadaan 100 air bersih, 0 Kumuh, 100 titik untuk sanitasi di desa-desa,” ujarnya.
Kedepannya, Karangasem juga memiliki event yang bisa mendatangkan wisatawan yang lebih banyak yaitu Festival Subak. Nantinya di masing-masing desa, akan dibentuk terkait ahli fungsi lahan persawahan. Sehingga bisa dijadikan destinasi pariwisata. “Tujuannya untuk memakmurkan masyarakat,” pungkasnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi gelaran Tenganan Pegringsingan Festival 2018. Ia berharap event ini dapat melestarikan dan mensejahterakan budaya serta kesenian Bali. Menteri Arief juga menjelaskan, Tenganan Pegringsingan Festival 2018 memiliki aspek Content dan Communication yang bagus.
"Harapan selanjutnya setelah Content-nya sudah oke, Communication sudah oke, tinggal C yang ketiga yaitu Commercial. Aspek Commercialpun berarti sudah mengokohkan Bali sebagai destinasi utama Indonesia," ujarnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News