
GenPI.co— Pemerintah Provinsi Surabaya boleh berbangga, pengelolaan sampahnya bukan hanya mendapat pujian masyarakat di Tanah Air, tapi juga negara lain.
Dikutip dari Instagram Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, delegasi Asean kemarin (3/5) berkunjung ke Pusat Daur Ulang (PDU) Jambangan.
“Kemarin (03/05), delegasi dari ASEAN melakukan kunjungan ke Surabaya. Hal ini dikarenakan Surabaya menjadi rujukan pengelolaan sampah bagi ASEAN,” tulis Instagram @kementerianlhk, Sabtu (4/5).
Baca juga: Seniman Perang Melawan Sampah Lewat Karya Mural
PDU Jambangan menggunakan teknologi black soldier fly (BSF), yang memanfaatkan larva lalat untuk memakan sampah organik dari sisa makanan atau limbah rumah tangga.
Dengan menggunakan 10 ribu larva, mampu mengurai limbah sebanyak 12 kg dalam 12 hari. Produk akhirnya, antara lain berupa pupuk.
Olahan sampah di PDU Jambangan di Surabaya ini, kapasitas maksimumnya mencapai 20 ton per hari.
Pusat Daur Ulang Jambangan dibangun oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 2014, dan mulai beroperasi sejak tahun 2015. Namun, baru diresmikan pada 2017.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News