.webp)
“Kita semua tahu, crew itu katanya kekurangan oksigen. Stres kalau dengar ceritanya. Saya sangat ingat bagaimana papi saya sulit bernapas karena kanker paru-paru. Aduh, saya betul-betul merasakan betapa sulitnya saat itu," kenangnya.
Setiap malam, cerita Irwan, dia berdoa agar ada mukjizat dan keajaiban agar mereka bisa selamat. Akan tetapi, Tuhan berkehendak lain.
Kapal Selam Nanggala-402 dinyatakan tenggelam. Seluruh personel di dalamnya ikut gugur sebagai patriot.
Di tengah kesedihan itu, Irwan juga bersyukur karena banyak pihak yang siap membantu keluarga prajurit Nanggala-402.
"Pak Jokowi sudah berkomitmen membantu pendidikan anak-anak korban sampai S-1. Pak Prabowo minta SMA Taruna Nusantara dan Unhan memberikan kesempatan anak-anak patriot ini melanjutkan studi di kedua pendidikan kedinasan,” katanya.
BACA JUGA: Sido Muncul Beri Bantuan Rp 1 Miliar untuk Anak Yatim dan Duafa
“Lalu, Ibu Risma kasih memberi santunan uang dan pendampingan psikolog. Pengacara Hotman Paris juga akan membantu biaya pendidikan dan masih banyak pengusaha lain yang akan siap membantu," tutur Irwan.
Rasa keindonesiaan, kegotongroyongan, kekeluargaan diakui makin tebal dan kian solid. Itu adalah kekuatan negeri ini. Sama-sama sedih, sama-sama berduka, satu perasaan, satu kesadaran, untuk membantu meringankan beban sesama.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News